
FK & Prodia Perkuat Paradigma Pendidikan, Riset, dan Inovasi Diagnostik Kesehatan di Indonesia

Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Duta Wacana (FK UKDW) dan PT Prodia Widyahusada Tbk sepakat untuk berkolaborasi dalam hal pendidikan, riset, dan inovasi kesehatan di Indonesia. Kerja sama tersebut ditandai dengan dilakukannya penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara Dekan Fakultas Kedokteran UKDW, dr. The Maria Meiwati Widagdo, Ph.D. dengan Dr. Dewi Muliaty, M.Si. selaku Direktur Utama Prodia.
Melalui kemitraan ini, Prodia mempertegas komitmennya untuk bersinergi dengan dunia akademik dalam memperkaya wawasan, memperluas akses ke teknologi diagnostik, sekaligus memperkuat ekosistem pendidikan kedokteran di tanah air. Kolaborasi ini tak hanya menjadi jembatan pertukaran pengetahuan dan teknologi, tetapi juga sebagai bagian dari upaya bersama dalam mendorong penguatan riset yang berorientasi pada peningkatan kualitas hidup masyarakat. Dengan begitu, sivitas akademika pun dapat mengakses secara langsung perkembangan teknologi laboratorium yang terus berkembang pesat.
Sebagai langkah awal kerja sama, FK UKDW dan Prodia melakukan acara serah terima PKS dan talkshow dengan topik “The Power of Mass Spectrometry as A Technology Driver in Metabolomic and Human Nutrition Study” dan “A Brief Introduction to Prodia in Research” pada hari Jumat, 20 Juni 2025 di Ruang Seminar Pdt. Dr. Tasdik, Gedung Gnosis Lt. 3 UKDW. Hadir dalam acara tersebut dr. The Maria Meiwati Widagdo, Ph.D. (Dekan FK UKDW), Dr. dr. Yanti Ivana Suryanto, M.Sc. (Wakil Dekan Bidang Akademik FK UKDW) dan dr. Yacobus Christian Prasetyo, M.Biomed., C.Herbs. (Kepala Program Studi Kedokteran FK UKDW).
Sedangkan pihak Prodia diwakili oleh Dr. Indriyanti Rafi Sukmawati, M.Si., (Direktur Business & Marketing ), apt. Dr. Rina Triana, M.Farm. (Product & Research Manager), apt. Maria Diah Fibriani, S.Si., M.Kes. (Regional Head Central Java Region), Dr. Miftakh Nur Rahman, M.Si, M.Farm. (Mass Spectrometry and Separation Sciences Lab Head, Prodia Clinical Laboratory), apt. Diah Kumalasari, S.Si., M.Kes. (Branch Manager Prodia Yogyakarta), apt. Ni Wayan Ayu Rasmandhani, S. Farm. (Regional Marketing Supervisor Prodia Yogyakarta).
Dekan Fakultas Kedokteran UKDW, dr. The Maria Meiwati Widagdo, Ph.D, turut menyambut hangat kemitraan ini. Menurutnya, kerjasama ini membuka peluang besar bagi mahasiswa untuk terlibat langsung dalam pemanfaatan teknologi laboratorium diagnostik terkini. Selain memperluas wawasan akademik, kolaborasi ini juga memperkuat pengembangan kurikulum dan riset bersama yang sejalan dengan kebutuhan industri kesehatan. Ia berharap, sinergi ini mampu mencetak lulusan yang tidak hanya mumpuni secara akademis, tetapi juga memiliki kompetensi praktis dan adaptif terhadap perkembangan teknologi medis global. Dengan demikian, para lulusan diharapkan siap berkontribusi aktif dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan Indonesia.
Sementara itu, Direktur Business & Marketing Prodia, Dr. Indriyanti Rafi Sukmawati menyampaikan apresiasinya atas terjalinnya sinergi yang baru ini. Menurutnya, kemitraan ini merupakan langkah penting yang menyatukan kekuatan dunia industri dan akademik dalam mempercepat pengembangan teknologi diagnostik serta peningkatan kompetensi tenaga medis. Dengan kolaborasi yang solid, kedua belah pihak dapat saling berbagi keahlian dan pengalaman guna mendorong lahirnya inovasi baru yang relevan dengan perkembangan kedokteran modern. Ia pun optimistis, kerjasama ini akan memberikan dampak nyata dalam mewujudkan layanan kesehatan yang lebih presisi, preventif, dan personal di Indonesia. Di saat yang sama, Prodia tetap berkomitmen untuk terus hadir sebagai mitra strategis dalam perjalanan peningkatan kualitas layanan kesehatan nasional.
Adapun acara talkshow dipandu oleh Dr. Miftakh Nur Rahman, M.Si., M.Farm. dan apt. Dr. Rina Triana, M.Farm. Talkshow ini menjadi bagian dari komitmen Prodia dalam mendorong pengembangan riset di bidang metabolomik dan nutrisi manusia. Melalui pemanfaatan teknologi mass spectrometry, para peneliti kini dapat menganalisis metabolit secara lebih akurat, sehingga memungkinkan penerapan nutrisi yang lebih presisi dan personal sesuai kebutuhan individu. Teknologi ini telah menjadi fondasi penting dalam pengembangan ilmu gizi modern yang berbasis data.



