
UKDW Resmikan Dua Pusat Studi Baru, Wujud Komitmen terhadap Perdamaian & Inovasi Teknologi

Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta menegaskan komitmennya dalam mendukung pembangunan perdamaian dan pengembangan teknologi inovatif dengan meresmikan dua pusat studi baru, yaitu Center of Immersive Technology and Creative Innovation (CITACI) serta Pusat Studi dan Pengembangan Perdamaian (PSPP). Acara launching ini diselenggarakan pada hari Selasa, 17 Juni 2025, bertempat di Auditorium Koinonia UKDW.
Launching 2 pusat studi multidisipliner ini dihadiri oleh jajaran pimpinan universitas, para akademisi lintas disiplin, tokoh masyarakat, serta mitra dari berbagai sektor. Acara ini sekaligus menandai babak baru UKDW dalam mewujudkan tri dharma perguruan tinggi yang kontekstual dan berdampak luas.
Rektor UKDW, Dr.-Ing. Wiyatiningsih, S.T., M.T., menyebutkan keberadaan dua pusat studi baru ini sesuai visi UKDW sebagai universitas yang berkelanjutan dan responsif terhadap tantangan zaman. “Keduanya menjadi pusat studi multidisipliner yang ketiga dan keempat di bawah Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LPPM), yang akan menjadi wajah etalase baru dari UKDW. Kami melihat peluang besar untuk menciptakan solusi inovatif bagi tantangan kemanusiaan melalui perpaduan antara nilai-nilai perdamaian dan kemajuan teknologi,” ujarnya.
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LPPM) UKDW Dr. Freddy Marihot Rotua Nainggolan mengatakan, keberadaan dua pusat studi baru di UKDW ini penting, karena bakal menjadi keunikan UKDW. “PSPP begitu kontekstual sekarang ini, ketika peperangan terjadi di sejumlah wilayah di dunia. Kami ingin menghadirkan kajian yang tidak hanya terbatas di lingkungan internal, tetapi juga menjangkau skala nasional dan internasional. Karena kita sangat membutuhkan perdamaian, toleransi, mengenal satu dengan lainnya ,” tambahnya.
PSPP sebenarnya telah berdiri sejak tahun 1986 dan dikenal sebagai lembaga pionir di UKDW yang bergerak di bidang pengembangan budaya damai berbasis nilai teologis dan sosial yang kontekstual dalam masyarakat Indonesia yang beragam. Di bawah kepemimpinan Pdt. Dr. Jozef MN. Hehanussa, M.Th., PSPP hadir kembali dengan semangat baru sebagai pusat unggulan dalam penelitian, pendidikan, dan advokasi perdamaian. Dengan pendekatan multidisipliner, PSPP berharap dapat memperkuat visibilitasnya dan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat luas, khususnya dalam pengelolaan konflik dan pembangunan perdamaian yang berkelanjutan.
Sementara itu Center of Immersive Technology and Creative Innovation menurutnya bakal menjadi cara pandang UKDW melihat potensi dan peluang ke depan. Pasalnya kini modernitas dan digitalisasi sudah dibutuhkan di mana-mana.
CITACI hadir sebagai respons terhadap kebutuhan akan solusi digital yang inovatif dan inklusif, untuk mengikuti pesatnya perkembangan teknologi seperti AR, VR, XR, dan Metaverse. Dipimpin oleh Dr. Antonius Rachmat Chrismanto, S.Kom., M.Cs., CITACI menjadi wadah kolaborasi antardisiplin yang menggabungkan keahlian di bidang teknologi informasi, desain, arsitektur, kesehatan, hingga ekonomi. CITACI akan menghasilkan karya-karya digital kreatif yang relevan, bermakna, dan berdaya saing di level nasional maupun global.
Melalui peluncuran dua pusat studi ini, UKDW mempertegas perannya sebagai institusi pendidikan tinggi yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga responsif terhadap isu-isu sosial, teknologi, dan kemanusiaan.



